25 April 2024
Share

LensaMerauke – Komisi IV DPR-RI Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar bimbingan teknis terkait pencegahan penyakit kuku dan mulut ( PMK ) yang menyerang hewan berkuku terbelah di Hotel Halogen, Merauke, (25/07/2022).

Kegiatan ini menyasar warga utamanya peternak di Kabupaten Merauke sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi mewabahnya penyakit kuku dan mulut ke Kabupaten Merauke.

Anggota Komisi IV DPR-RI, Sulaiman L Hamzah mengatakan  meski saat ini kabupaten Merauke masih aman dari wabah PMK,namun kewaspadaan tetap harus dilakukan mengingat populasi ternak utamanya sapi di Kabupaten Merauke cukup banyak.

“Sebagaimana kita ketahui di seluruh nusantara ini 22 provinsi sudah terserang sehinga kita perlu waspada untuk daerah kita dipapua ini tetap steril dari penyakit itu” Ujar Sulaiman Hamzah.

“Tentu materi yang diberikan bagaimana peran masyarakt peternak supaya turut mengendalikan penyakit mulut dan kuku “ Lanjut Sulaiman Hamzah.

Selain memberikan bimbingan teknis, Sulaiman juga berharap para petugas karantina memaksimalkan pengawasan lalu lintas hewan di lapangan, karena penularan penyakit PMK tidak hanya melalui kontak hewan secara langsung  namun juga melalui berbagai media pembawa seperti makanan olahan.

“ Disamping itu para petugas karantina juga harus memaksimalkan pengawasan dilapangan supaya mencengah lalulintas hewan dari daerah lain  yang sudah terserang ke daerah kita, ada masa inkubasi yang menurut saya cukup lama 1- 14 hari itu dia bisa menyebar, ke tempat lain melalui media pembawa  tidak harus dari sapi ke sapi atau dari bai ke babi,  karena penyakit ini dia menyerang hewan yang berkuku terbelah. .

Hingga saat ini, belum ditemukan adanya kasus kematian hewan berkuku dua di Merauke yang diakibatkan oleh PMK, Pemerintah Provinsi Papua juga telah melarang lalu lintas hewan dari luar masuk ke wilayah Papua sebagai upaya pencegahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *