Lensa Merauke – Sekolah Alam Paradise, merupakan sebuah wadah belajar anak- anak, utamanya anak asli Papua yang berada di wilayah Gudang Arang, Kelurahan Kamahedoga, Merauke, Papua Selatan.
Di bawah naungan sebuah LSM atau NGO Lokal Papua Paradise Center, Sekolah Alam Paradise diwadahi sebuah tempat belajar memnfaatkan sebagian gedung kantor yang tidak digunakan.
Di sekolah Ini, setiap Kamis dan Sabtu anak-Anak Usia sekolah dasar mengisi waktu luangnya di sore hari dengan aneka kegiatan belajar.
Pengenalan lingkungan sekitar dengan mempelajari manfaat keberadaan setiap tumbuhan yang ada disekitar menjadi santapan belajar utama anak anak Sekolah Alam Papua Paradise.
Yune Anggelia Rumateray pendiri Sekolah Alam Paradise menyebut meski sudah memiliki tempat belajar permanen, namun konsep belajar berbaur dengan alam tetap menjadiyang utama di sekolah non formal yang dikelolanya bersama sejumlah volunteer lainnya.
“konsep belajar kita berbasis alam, semisal kita mengajak anak ke pinggiran Sungai Maro untuk mengenalkan fungsi mangrove sebagai penahan abrasi,” ujar Yune Sapaan akrab Yune Anggelia Rumateray.
Tak hanya sampai di situ, anak sekolah alam juga diajak untuk melakukan pembibitan dan penanaman pohon di momen tertentu. Sebut saja pada momen hari Lingkungan Hidup atau hari Masyarakat Adat sedunia.
Di sekolah ini juga, anak anak diajarkan muatan lokal berupa Bahasa Malind yang merupakan Bahasa Asli Suku Malind.
Seorang Volunteer bernama Mujina Kaize meluangkan waktunya untuk mengisi jadwal belajar mengajar disekolah ini.
Selain itu, beberapa Volunteer lainnya juga turut mengisi waktu belajar dengan memberikan edukasi terkait mejaga kesehatan diri.
Namun dari semua materi yang diterima anak Sekolah Alam Paradise, literasi menjadi hal yang wajib dilakukan di setiap pertemuan.
Sebelum memulai kelas, selama 30 menit seluruh anak yang hadir wajib membaca buku yang disediakan di perpustakaan mini Sekolah Alam Paradise.***