Lensa Merauke – Sejak dibuka pada Januari 2021 lalu, Rumah Aspirasi Sulaiman Hamzah resmi menutup Sekolah Restorasi gelombang pertama periode Januari 2021- Desember 2021 pada Minggu, (26/02/2022).
Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaiman Hamzah, Fauzun Nihayah, mengatakan bahwa, Sekolah Aspirasi ini dibentuk untuk memberikan penguatan sumber daya manusia, utamanya terhadap anak muda asli di wilayah selatan Papua.
“Selama satu tahun berjalan, angkatan Sekolah Restorasi ini diberikan materi materi yang dianggap dapat memacu perkembangan sumber daya manusia anak muda Papua, antaranya Publik Speaking, Teknik Lobby dan negosiasi, kepeminpinan, kewirausahaan, jurnalistik dan masih banyak lagi.” Ujar Anggota DPR Provinsi Papua itu.
Fauzun menambahkan, selama Sekolah Restorasi berjalan, Rumah Aspirasi selaku penyelenggara banyak menemukan bibit-bibit anak muda yang luar biasa jika terus diasah kemampuannya.
“Awalnya para peserta masih gemetaran ketika diminta untuk berbicara didepan umum, namun setelah diberikan sejumlah materi dan pelatihan, sehingga saat rata rata peserta sudah mulai terbiasa.” kata fauzun.
Sementara, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Nasdem / H. Sulaiman L Hamzah mengatakan merasa bangga dengan lahirnya anak muda yang pemberani dalam artian positif, seperti berani menyatakan pendapat, berani bertanya, berani memunculkan ide baru dan lain-lain.
Sulaiman menambahkan, dengan pengalaman yang dimiliki anak muda dari Sekolah Restorasi, menjadi modal kuat kedepan, mengingat pemekaran Papua Selatan sudah didepan mata, yang tentunya membutuhkan banyak sumber daya manusia yang unggul.
Dengan ditutupnya Sekolah Restorasi tahun 2021 periode Januari -Desember, Saat ini Rumas Aspirasi Sulaiman Hamzah akan melakukan persiapan untuk membuka Sekolah Restorasi gelombang ke-2 pada maret yang akan datang.