Usai resmi dilantik dan dikukuhkan, Pengurus Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) Komisariat Daerah (Komda) Papua diminta untuk turut berkontribusi secara aktif dalam pembangunan sektor pertanian nasional.
“Amanah bagi pengurus dan anggota Peragi bukan hanya bagaimana memperdalam keilmuan, tetapi untuk mengimplementasikan ilmu agronomi untuk membangun pertanian,” kata Ketua Umum Peragi Prof. Andi Muhammad Syakir usai proses pelantikan dan pengukuhan dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom, Rabu (14/09).
Peragi, kata dia, merupakan salah satu organisasi profesi terbaik dan tertua di Indonesia yang memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional. Peragi, lanjutnya, telah diundang oleh berbagai pihak untuk mendengar bagaimana analisis terkait masalah pangan nasional.
“Kita diundang untuk memberikan pandangan, bagaimana agar Indonesia tidak terdampak gejolak pangan, begitu strategisnya masalah pangan ini,” ucapnya.
Sementara Ketua Peragi Komda Papua Dr. Abdullah Sarijan yang baru saja dilantik menyoroti masalah semakin menyusutnya luas lahan sagu di Papua. Hal ini, menurut Dosen Jurusan Agroteknologi Universitas Musamus tersebut, perlu diantisipasi mengingat sagu merupakan tanaman lokal yang vital bagi masyarakat Papua.
Menurut Abdullah Sarijan, sejumlah kebijakan perlu diambil untuk melestarikan sagu, diantaranya dengan dukungan aturan untuk memperketat alih fungsi lahan sagu, serta pengembangan industri pengolahan sagu.
Sarijan juga mengatakan Peragi Komda Papua hadir sebagai wadah bagi para ahli agronomi untuk memajukan pertanian nasional.
“Dengan terbentuknya Peragi Komda Papua, ini akan menjadi wadah segenap insan agronomi untuk menyatukan potensi yang dimiliki untuk mendukung kemajuan pertanian nasional
Adapun, prosesi pelantikan dan pengukuhan dilakukan secara hybrid (daring dan luring), melalui aplikasi Zoom. Dalam kesempatan tersebut, Peragi Indonesia juga sekaligus mengukuhkan Pengurus Peragi Komda NTD, serta melantik dan mengukuhkan Pengurus Pengurus Peragi Komda Papua Barat. Acara tersebut juga dirangkaikan deng Webinar dengan tema “Strategi Pengembangan dan Industrialisasi Sagu dan Sorghum Berbasis Korporasi.”