Kantin Universitas Musamus, Tempat Kulineran Baru Ramah Kantong

TREND113 Dilihat
Share

Lensa Merauke – Universitas Negeri Musamus Merauke resmi membuka pusat kulineran baru di Area Kampus Universitas Musamus beberapa waktu lalu.

Sejak dibuka, sejumlah gerai penjual langsung ramai diserbu pengunjung, baik Staf dan Dosen Universitas Musamus, Mahasiswa juga pengunjung dari luar kampus.

Salah satu daya tarik pusat kulineran tersebut, karena terdapat aneka menu nusantara yang bisa dicoba pengunjung, dan yang lebih menarik lagi, hanya dijual dengan harga ramah kantong alias harga murah.

Di gerai ini, pengunjung bisa mencoba aneka masakan khas nusantara, sebut saja Soto Medan, Mie Ayam Jakarta, Nasi Ayam Palekko, Bakso, Gado Gado, Nasi Kuning, Nasi Goreng, Bubur Manado dan masih banyak lagi.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari harga 5 ribuan hingga 25 ribuan, tinggal dipilih sesuai selera dan kantong.

Titin, salah seorang mahasiswa Universitas Musamus mengatakan sejak gerai dibuka mahasiswa punya lebih banyak pilihan menu dan memilih makan di kampus, dibanding harus bolak balik dari kampus ke rumah untuk makan siang.

“Iya kak, lebih gampang daripada harus bolak balik ke rumah, lagian harganya juga murah murah kok,” ujar Titin saat sedang menikmati makan siang bersama rekannya di salah satu gerai.

Sementara Sudin, salah satu karyawan swasta di Merauke, turut mencoba makanan yang dijajakan oleh gerai Musamus.

Menurutnya rasanya enak dan harganya lebih terjangkau. Dirinya mengaku senang dengan dibukanya gerai kampus karena memberi beragam pilihan menu saat makan siang, hanya dengan mendatangi satu lokasi.

“Wah senang pak, menunya banyak, enak dan murah,” ujar Sudin.

Salah seorang pemilik warung, mengatakan di tempat ini bisa banyak menu karena rata-rata pemilik menjajakan makanan khas daerah masing-masing.

Harganya pun menyesuaikan dengan kantong mahasiswa namun tidak mengurangi kualitas rasa masakan dan minuman.

“Sengaja kita buat murah biar bisa terjangkau kantong mahasiswa,” ujar pemilik gerai yang enggan menyebutkan namanya.

Sekitar 70 gerai sudah beroperasi sejak beberapa minggu lalu, dan gerai selalu ramai pengunjung, utamanya saat jam makan siang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *