Maddaremmeng Tekankan Pembangunan Berkelanjutan Dintegrasikan di RPJMD

Pemerintahan579 Dilihat
Share

Lensa Merauke – Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Papua Papua Selatan, Maddaremmeng mengatakan pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat diintegrasikan kedalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Hal itu disampaikannya saat mewakili Penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi menyampaikan sambutan sekaligus membuka Kick Off dan Focus Group Discussion (FGD) II Pembuatan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Selatan 2025-2029 di Hotel Corein Merauke, Selasa (17/12/2024).

Maddaremmeng menjelaskan, sesuai amanat Undang Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup yang diturunkan melalui beberapa aturan seperti Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2016 yang dijabarkan dalam permenlhk Nomor 13 tahun 2024.

Selanjutnya, Permendagri Nomor 86 tahun 2017 dan Permendagri Nomor 7 tahun 2018, telah disebutkan bahwa dokumen KLHS dan rancangan teknokratik RPJMD merupakan komponen utama Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD, dimana rancangan awal RPJMD yang akan disusun sekitar bulan Februari 2025 tahun depan

Maddaremmeng mengatakan, saat ini akan diawali dengan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) periode lima tahun 2025-2029.

Pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat diintegrasikan kedalam dokumen RPJMD sehingga menjadi titik tolak mengapa KLHS penting sebagai instrumen kajian lingkungan hidup.

“Penyelenggaraan Kick Off merupakan rangkaian tahapan awal pembuatan KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan yang harus kita laksanakan tahapannya sebagai amanat dalam Permendagri Nomor 7 tahun 2018,”kata dia.

Lanjut dia, sekaligus merupakan langkah analisis sistematik, menyeluruh, dan partisipasif yang menjadi dasar pengintegrasian tujuan pembangunan berkelanjutan kedalam dokumen rencana jangka panjang daearah Provinsi Papua Selatan.

“Kick Off sekaligus FGD I pembuatan KLHS RPJMD yang dilakukan saat ini dapat sekaligus sebagai ajang sosialisasi untuk meningkatkan kapasitas pembuatan dan penyusunan KLHS bagi kita sekalian pihak di Provinsi Papua Selatan, yang tentunya sudah diikuti juga dengan tahapan pembentukan kelompok kerja yang didampingi oleh tenaga ahli penyusun KLHS,”ujarnya.

Menurut dia, pembuatan dan penyusunan KLHS dapat menjadi pedoman dan tindak lanjut dalam mendukung turunan dari visi-misi kepala daerah terpilih yang akan dilantik sekitar bulan Februari tahun depan.

Kebijakan dan program dalam lima tahun terutama pada lima tahun pertama periode RPJPD merupakan pokok perencanaan penting untuk memulai periode pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang di Provinsi Papua Selatan.

“Saya mengapresiasi kerja pokja KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan karena dapat memulai kegiatan ini sehingga kita dapat tetap berada dalam koridor pedoman ex ante penyusunan KLHS RPJMD,”kata dia.

Dia mengatakan, kajian KLHS RPJMD sangat dibutuhkan khususnya dalam optimalisasi analisis isu strategis daerah, analisis capaian indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), analisis daya dukung daya tampung lingkungan hidup, serta alternatif skenario capaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang nantinya akan menjadi muatan utama melalui integrasi kedalam dokumen rancangan awal RPJMD Provinsi Papua Selatan.

“Setelah acara sosialisasai di sesi pagi kita juga sekaligus akan melaksanakan diskusi terfokus dua yang membutuhkan masukan dan saran bapa ibu sekalian pemangku kepentingan di Provinsi Papua Selatan,”ujarnya.

“Sehingga input terhadap permasalahan dan isu-isu yang kita anggap penting dalam merencanakan pembangunan di Provinsi Papua Selatan dalam lima tahun dapat dirumuskan menjadi isu strategi pembangunan berkelanjutan,”katanya lagi.

Maddaremeng berharap seluruh peserta baik perangkat daerah beserta jajarannya dilingkungan pemerintah Provinsi Papua Selatan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Provinsi dan Nasional, tokoh masyarakat.

Kemudian, Lembaga Masyarakat Adat (LMA), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Filantropi.

Selanjutnya, Pemerhati Lingkungan tokoh agama, tokoh perempuan, dan TNI/Polri serta semua peserta dapat mengikuti sosialisasi dengan baik, berdiskusi dan memberikan masukan konstruktif dalam kerangka pembuatan penyusunan dokumen KLHS RPJMD tahun 2025-2029 di Provinsi Papua Selatan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada kita sekalian yang sudah meluangkan waktu dan pikiran serta kepada tim tenaga ahli dari Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) Universitas Cenderawasih yang telah bersedia mendampingi tim Pokja pembuat KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan,”ujarnya.

Maddaremmeng menyampaikan selamat mengikuti acara Kick Off pembuatan penyusunan KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan tahun 2025-2029.

Sekedar informasi, Maddaremmeng membuka acara Kick Off dan FGD II Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Selatan dengan menabuh tifa.