Merauke – Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno mengajak umat katolik menjunjung tinggi budaya dan berperan aktif membangun provinsi tersebut
Hal itu disampaikannya mewakili Pj Gubernur Papua Selatan,Pj Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi saat membuka Semi lokal komposisi musik liturgi etnik dan coacing clinic, pelatih, dirigen dan organis di Hotel Itese Merauke, Jumat (8/11/2024).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparawi) Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Papua Selatan.
Saat menyampaikan sambutan, Joko Guritno mengatakan, sebagai orang yang beriman katolik selalu menjujung tinggi budaya dan membawa budaya itu kepada umat katolik.
“Kita menghapus atau anti budaya. Budaya itu kita ajak untuk memuliakan nama Tuhan. Ada budaya itu juga kita gunakan untuk memuliakan nama Tuhan,”kata Joko Guritno.
Joko Guritno mengatakan, umat katolik tidak melacurkan budaya, menghancurkan budaya tetapi budaya itu dibina dan dibimbing agar menjadi budaya yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kalau kita mengikuti acara-acara kerja katolik dimana saja bisa berakulturasi berasal dari budaya-budaya daerah,”ujarnya.
Lanjut Joko Guritno, dan itu terasa sangat membuming, dihayati oleh umat setempat. Begitupula di Papua Selatan yang terdiri dari empat kabupaten mempunyai budaya, seni musik yang sangat indah baik di Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
“Saya sudah pernah tugas di Boven Digoel, dan Asmat. Saya pernah tugas di Mappi tetapi karena bertugas di provinsi jadi tidak ke Mappi,”kata dia.
Menurut Joko, budaya, seni dan lagu-lagu sama bagusnya ditempat yang pernah dia bertugas.
Oleh sebab itu, lanjut dia, melalui acara semi loka ini bisa mengangkat seni budaya dan lagu yang akan dijadikan lagu iman dari pemuda katolik yang bisa dipertahankan.
“Syukur-syukur nanti bisa ada lagu yang nanti kita ciptakan, kita masukan dalam mada bhakti,”ujarnya.
Dia berharap, kegiatan ini menjadi hajat tukar pikiran bagi semua, saling mengisi, bersinergi lantaran berada di empat kabupaten di Provinsi Papua Selatan yang merupakan satu kesatuan untuk membangun.
Bagi Joko Guritno, momentum ini merupakan satu keistimewaan bahwa di Provinsi Papua Selatan mempunyai dua uskup jika dibandingkan dengan beberapa provinsi lain, hanya mempunyai satu uskup.
“Jadi, orang katolik harus berperan aktif dalam membangun daerahnya karena Papua Selatan merupakan daerah otonomi baru yang baru diresmikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2022,”kata Joko.
Joko menyebut, pada Seni, 11 November 2024 Papua Selatan berusia dua tahun. Papua Selatan baru berusia dua tahun, ibarat bayi belajar jalan. Tapi ini motivasi tersendiri untuk bisa maju dan berpartisipasi membangun daerah dimana dia berada.
Dia mengatakan, membangun berdasarkan iman dan menciptakan situasi yang damai dan sejahtera. Oleh sebab itu, hendaknya semi loka ini bisa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal dan waktu yang sudah ditentukan.
Tak hanya itu, kata Joko, bisa menghasilkan produk seni atau lagu yang mungkin bisa dikembangkan dalam Pesparawi tahun depan. Lagu itu betul-betul bagus dan bisa menarik perhatian bukan hanya bagi diri sendiri tetapi bagi orang lain.
Lantaran, menurutnya, lagu yang berasal dari bumi itu menjadi iman yang terberkati. Oleh sebab itu, iman katolik yang ada di bumi Papua Selatan ini akan menjadi kuat karena pelaku-pelakunya sudah dari wilayah ini.
Joko Guritno menambahkan, atas nama Pemerintah Provinsi Papua Selatan mengucapkan selamat melaksanakan kegiatan dan semoga berjalan dengan baik.