Warga Pilih Pertashop Ketimbang Isi BBM Eceran

FEATURE, NEWS497 Dilihat
Share

Lensa Merauke – Kebijakan PT. Pertamina untuk memudahkan warga mendapatkan bahan bakar minyak di Merauke lewat pembangunan Pertashop di beberapa titik sejak tahun 2021 lalu, perlahan mulai terasa dampaknya.

Menurut Sales Branch Manager Rayon III Papua Anwar Hidayat, outlet penjualan Pertashop dibangun untuk memudahkan warga mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dan menghindari antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Di Merauke, antrean warga untuk mengisi bahan bakar bersubsidi masih saja terjadi meski kuota BBM yang dikeluarkan Pertamina sudah sesuai dengan jumlah kendaraan yang terdaftar, dan penetapan batas pengisian BBM Bersubsidi sudah ditentukan.

Aturan tersebut belum mampu mengatasi antrean panjang. Terpantau sejumlah kendaraan yang tidak terdaftar di Merauke, juga turut melakukan pengisian bahan bakar bersubsidi, ini tentu mengurangi jatah yang telah dikeluarkan Pertamina untuk kendaraan yang terdaftar di Merauke.

Terlebih sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab rela menambah panjang jalur antrian BBM bersubsidi untuk mendapatkan BBM yang akan dijual kembali secara ecer, dan melakukan pengisian BBM secara berulang pada SPBU berbeda.

Antrean yang panjang untuk membeli BBM jenis Pertalite mengakibatkan sejumlah warga yang jenuh mengantre memilih beralih ke Pertashop untuk membeli bahan bakar. Pilihan tersebut dengan sejumlah alasan seperti waktu yang sempit, panas maupun harus kehujanan  saat antre untuk mengisi BBM.

Perlahan, sejumlah warga yang enggan antre untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite memanfaatkan keberadaan Pertashop yang disiapkan Pertamina untuk pengisian bahan bakar non subsidi jenis Pertamax.

Meski harganya  lebih mahal ketimbang BBM subsidi jenis Pertalite di SPBU, namun sejumlah warga lebih memilih mengisi Pertamax di Pertashop ketimbang memilih Pertalite eceran karena harga yang hanya terpaut sedikit dengan Pertamax, ditambah takaran Pertalite eceran yang tidak jelas.

Regina misalnya, ketika dimintai pendapatnya usai mengisi Pertamax di Pertashop, mengatakan  lebih memilih mengisi di Pertashop ketimbang harus antre untuk mendapatkan Pertalite.

Selain karena pertimbangan kualitas bahan bakar, dirinya rela membayar  sedikit lebih mahal untuk Pertamax karena volume takarannya lebih terpercaya daripada membeli Pertalite yang dijual ecer di sejumlah kios pinggir jalan.

“Lebih baik isi di sini tidak antri, kualitasnya juga lebih bagus” ujar Regina.

Sementara, Nurhaya salah seorang ASN mengatakan dirinya memang sudah lama menggunakan BBM non subsidi Jenis Pertamax dengan alasan demi menjaga performa sepeda motornya.

Terlebih, dengan sejumlah Pertashop yang telah dibangun, dirinya tidak harus menempuh jarak yang lebih jauh ke SPBU hanya untuk mengisi BBM kendaraannya.

“Saya sejak lama sudah menggunakan Pertamax, dengan adanya Pertashop di beberapa titik ini setidaknya lebih efisien tidak harus ke SPBU untuk isi BBM, apalagi jika bertepatan antrian padat,” kata Nurhaya.

Pertashop Tak Pernah Sepi.

Pendapat sejumlah warga terkait keberadaan Pertashop juga dibenarkan oleh petugas pengisian BBM di Pertashop. Salah seorang petugas pengisian bahan bakar di Pertashop jalan Sutan Sjahrir Merauke mengatakan, pengisian Pertamax tidak pernah sepi sejak dibuka pada pukul 8 pagi hingga 8 malam.

“Wah di sini rame terus pak, sejak dibuka sampe pukul 8 malam,” ujar Ruslan.

Dalam sehari pengisian Pertamax di Pertashop Sutan Sjahrir bisa mencapai 1500 liter.

Sementara Pertashop lainnya di jalan Mopah Lama meski berada di jalur sepi, namun mampu menghabiskan 500 liter Pertamax setiap harinya,

“Di sini meski jalan sepi dibanding Pertashop di jalan Sutan Sjahrir, paling tidak sehari bisa habiskan 500 liter,” ujar Jun petugas pengisian Pertashop jalan Mopah Lama Merauke.

Kehadiran Pertashop di sejumlah titik di Kabupaten Merauke, memberikan alternatif bagi warga untuk mendapatkan bahan bakar minyak untuk kendaraan, terlebih di tengah sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *