Tim Dosen dari Universitas Musamus (Unmus) yang dipimpin oleh Dosen Prodi Agroteknologi Nurhaya melatih warga Kelurahan Kamundu menanam cabai secara hidroponik.
“Sistem yang digunakan adalah Dutch Bucket System (DBS), tanaman cabai ditanam dalam ember-ember dengan media tanam pecahan batu bata,” jelas Nurhaya yang ditemui di lokasi pertanaman cabai tersebut, Selasa (27/12/2022).
Nurhaya mengatakan, pelatihan dan pendampingan cabai secara hidroponik tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan warga Kamundu yang sebelumnya telah mengenal budidaya tanaman secara hidroponik dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT).
“Warga tertarik untuk belajar metode hidroponik lain, jika sebelumnya dengan sistem NFT mereka dapat menanam sayuran seperti selada, dengan sistem DBS mereka dapat menanam tanaman dengan ukuran yang lebih besar seperti cabai, tomat, timun, atau bahkan stroberi,” urai Nurhaya.
Pelatihan dan pendampingan ini, lanjutnya, dilakukan sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dan didanai oleh DIPA internal Unmus Tahun 2022.
Sementara Adriana, salah seorang warga yang mengikuti pelatihan dan pendampingan menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program tersebut.
“Kami memang membutuhkan banyak ilmu, khususnya untuk pertanian semacam ini,” ucapnya.
Menurut Adriana sistem hidroponik sangat disukai warga, karena penerapannya praktis, dan hasilnya juga lebih melimpah dibandingkan jika mereka menanam secara konvensional.
“Kita sudah rasa sendiri, bagaimana bedanya kita tanam sayur hidroponik dengan di tanah, ini lebih praktis, dan ada inovasi yang bikin kita semangat,” kata Adriana.