14 September 2024
Sulaiman L Hamzah Saat membuka Bimtek budidaya dan hilirisasi produk hasil perkebunan, Kamis (27/10/2022)
Share

Lensa Merauke – Melihat potensi komoditi kelapa cukup melimpah di Kabupaten Merauke, utamanya di Distrik Okaba, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR-RI ), Sulaiman L Hamzah mengambil langkah untuk melakukan pengembangan potensi kelapa di Merauke. Apalagi komoditi ini merupakan komoditi unggulan untuk diekspor.

Bekerjasama dengan Direktorat Jendral ( DirJen) Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Sulaiman Hamzah melalui aspirasinya menggelar bimbingan teknis berupa budidaya dan hilirisasi produk hasil perkebunan kepada ratusan petani kelapa  yang  ada di Kabupaten Merauke, Kamis ( 27/10/2022).

Ketua Panitia Bimtek dari Dirjen Perkebunan, Chanra mengatakan,  kegiatan yang dilaksanakan selama 3 harı di Hotel Halogen Merauke tersebut, menghadirkan dua narasumber untuk memberikan bimbingan kepada petani, yakni bimbingan terkait budidaya kelapa serta bimbingan terkait hama penyakit tanaman kelapa.

“ kami laksanakan ini selama 3 hari, dengan menghadirkan dua narasumber yakni terkait budidaya kelapa, dan pemateri terkait hama penyakit kelapa” ujar Chandra saat menyampaikan laporan panitia.

Peserta Bimtek mengikuti pelatihan bimtek selama 3 hari di Hotel Halogen Merauke, Papua Selatan.

Sementara, anggota DPR-RI Sulaiman L Hamzah, mengatakan bimtek yang diberikan kepada petani kelapa tersebut untuk memastikan penguasaan teknis untuk membangun daerah melalui sebuah perjalanan panjang.

“bimtek ini untuk memastikan bahwa perjalanan panjang untuk membangun daerah ini, apakah kita sudah menguasai secara teknis ataukah belum” ujar Sulaiman Hamzah dalam sambutannya.

Sulaiman Hamzah juga menjelaskan jika pengembangan komoditas kelapa bukanlah sebuah hal yang mubazir, pasalnya produk yang bisa dihasilan dari komoditas ini bermacam macam, mulai dari sabuk, tempurung hingga Isinya.

Bahkan Sulaiman hamzah, siap untuk berjuang untuk pengembangan minyak dari kelapa yang punya ciri khas tersendiri dibanding produk minyak kelapa lainnya.

“ Kelapa ini hasilnya macam -macam, dari sabuknya bisa dipakai, tempurungnya juga dipakai, apalagi isinya, isinya juga bisa jadi minyak kelapa lokal dan hasilnya bisa dibawa keluar, nanti kita bicarakan teknisnya, tetapi saya pastikan bahwa tidak aka mubazir, semua akan bermanfaat dan menguntungkan” Jelas Anggota DPR-Ri Komisi IV tersebut.

Namun, dirinya juga berharap waktunya bimbingan yang singkat tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh petani untuk belajar, sehingga bisa mengelola komoditi kelapa dengan lebih baik tentunya dengan menambah peningkatan pendapatan petani dari komoditi kelapa.